BeritaInternasional

Roket Astra Gagal di Peluncuran Pertama Bareng NASA

BIMATA.ID, Jakarta- Peluncuran roket milik perusahaan Astra pada Kamis (10/2/2022) dari Cape Canaveral, Florida, berakhir mengenaskan karena roket tersebut mengalami kegagalan usai lepas landas selama tiga menit.

Masalah tak terduga muncul selama penerbangan dan tim masih belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Tetapi rekaman langsung dari roket menunjukkan, roket berputar di luar kendali tepat setelah dua tahap utama kendaraan terpisah.

NASA merupakan pelanggan untuk misi kali ini, menandai upaya pertama kali Astra meluncurkan muatan untuk badan antariksa tersebut.

Disebut misi ELaNa41, peluncuran itu membawa empat satelit kecil yang dikenal sebagai CubeSats untuk NASA.

Sayangnya, sekarang muatan tersebut tidak bisa mencapai orbit.

“Saya sangat menyesal kami tidak dapat mengirimkan muatan pelanggan kami. Saya bersama tim melihat data dan kami akan memberikan lebih banyak info sesegera mungkin,” kata Chris Kemp, CEO Astra, melalui cuitan setelah kegagalan tersebut.

Dilansir dari The Verge, Jumat (11/2/2022), saham Astra anjlok pada Kamis akibat kegagalan peluncuran tersebut.

Harga saham turun menjadi 3,59 dolar AS per saham, 33 persen lebih rendah dari harga sebelumnya yang mencapai 5,29 dolar AS.

Perusahaan yang didirikan pada 2016 itu berfokus untuk meluncurkan roket kecil hemat biaya ke luar angkasa.

Roket-roket kecil itu akan membawa satelit-satelit kecil dari berbagai universitas, organisasi nirlaba, dan organisasi lainnya.

Sebelumnya, Astra telah melakukan empat peluncuran. Peluncuran sukses pertamanya dilakukan pada November 2021, ketika roket LV0007 meluncur membawa muatan militer.

Upaya peluncuran Astra sebelumnya juga mendapat hasil yang mengecewakan.

Peluncuran pertama perusahaan untuk mencapai orbit pada September 2020 mengalami kegagalan, ketika roket keluar dari jalur yang direncanakan dan menyebabkan sistem keamanan mematikan roket.

Namun, Astra mencapai luar angkasa hanya beberapa bulan kemudian dengan uji penerbangan pada Desember 2020, tetapi gagal mencapai orbit.

Kegagalan di Cape Canaveral pada Kamis terjadi setelah dua upaya peluncuran sebelumnya yang harus ditunda karena masalah perangkat keras.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close