BeritaPolitik

PSI Kritisi Kebijakan Menhan Prabowo: Musuh Kita Virus, Butuh Obat dan Vaksin

BIMATA.ID, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritisi kebijakan Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto terkait pembelian pesawat tempur Dassault Rafale dan F-15.

“Pak Prabowo Subianto, apakah layak kita jor-joran belanja pesawat tempur sekarang? Musuh kita sekarang virus, senjata yang dibutuhkan obat dan vaksin,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Rian Ernest, dalam keterangan tertulis, Jumat (11/02/2022).

Rian meminta, agar Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut transparan ke publik mengenai pembelian alat utama sIstem senjata (Alutsista).

“Sikap terbuka itu bisa dimulai dengan merilis rencana strategi pembelian Alutsista. Apa saja yang mau dibeli, apa dasar kebijakannya, dan seterusnya,” tandasnya.

Intinya, Prabowo harus bijak melihat prioritas belanja mengingat kondisi pandemi yang masih menjadi ancaman saat ini dan perekonomian bangsa yang belum pulih.

“Jangan sampai ada pertanyaan di publik, apakah pengadaan Alutsista ratusan triliun menjelang Pemilu (pemilihan umum) 2024 ini berkaitan dengan hajatan Pilpres (pemilihan presiden),” imbuh Rian.

Berdasarkan data media, ada anggaran sebesar 1.750 Triliun yang bisa dihabiskan sampai tahun 2024. Rian mengamini peremajaan Alutsista penting dilakukan. Namun, meminta anggarannya transparan dan ada skala prioritas.

“Kita tidak ingin ada tragedi kapal selam Nanggala terulang. Pesawat Hercules jatuh lagi. Tapi, anggarannya harus terukur dan sesuai prioritas penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi,” katanya.

Diketahui, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI resmi menandatangani kesepakatan pembelian 42 unit pesawat tempur Dassault Rafale dengan perusahaan penerbangan Perancis, Dassault Aviation. Pembalian ini nilainya mencapai 8,1 miliar dollar atau sekitar Rp 116 triliun.

Kesepakatan itu resmi dilakukan pada Kamis, 10 Februari 2022, disaksikan langsung oleh Prabowo. Pada hari yang sama, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui rencana penjualan 36 jet tempur F-15 ke RI, yang nilainya mencapai US$ 14 miliar atau sekitar Rp 200 triliun.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close