BeritaEkonomiHukumInternasional

Perang Rusia dan Ukraina Diperkirakan Berikan Dampak Bagi Perekonomian Global

BIMATA.ID, Jakarta- Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan, perang antara Rusia dan Ukraina diperkirakan akan memberikan dampak yang luas bagi perekonomian global.

“Tentu saja ini efek pertama harga minyak langsung tembus di atas US$ 100 per barel,” katanya

Dia menilai, hal ini menimbulkan ekspektasi terkait pasokan komoditas. Sebab, ada hambatan distribusi dan lain sebagainya.

“Misalnya saja, Rusia kan memasok ke Eropa, dan sebagainya. Sementara pasti orang akan menghentikan karena tindakan Rusia akan dibalas secara ekonomi terutama oleh anggota-anggota NATO,” ujarnya.

Rusia merupakan salah satu produsen utama minyak dan gas. Menurutnya, perang tersebut akan mengerek harga komoditas minyak dan gas, lalu berdampak pada komoditas lain.

“Otomatis, Rusia kan punya komoditas utama salah satunya minyak dan gas. Itu menyebabkan harga akan meningkat. Tentu saja, kalau harga komoditas minyak meningkat, komoditas lainnya cenderung sama, komoditas pokok, dan ini komoditas impor lainnya ke kita. Gas apalagi ya pasti meningkat,” ungkapnya.

Selain itu, perang tersebut juga memberikan dampak ke pasar keuangan. Perang Rusia dan Ukraina membuat pasar keuangan bergejolak.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Ekonom Center of Reform on Economics Indonesia (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan, perang Rusia dan Ukraina akan memberikan perubahan pada ekonomi global, terutama dipicu oleh harga komoditas.

“Kita melihat sebenarnya Rusia ini merupakan selain produsen minyak terbesar dunia, dia juga produsen gas, dan juga komoditas-komoditas penting digunakan oleh beberapa negara di Eropa terutama mungkin di Eropa Timur,” jelasnya.

 

(ZBP)

Tags

Related Articles

Bimata
Close