BIMATA.ID, Jakarta – Nelayan Kalibaru mendeklarasikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat ratusan nelayan hadir untuk mendukung deklarasi tersebut. Deklarasi ini digelar di Kampung Nelayan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 4 Februari 2022.
“Kami mendukung Gus Muhaimin sebagai Capres 2024,” kata Koordinator Nelayan Kalibaru, Zainal Abidin.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menyampaikan, amanah dukungan menjadi Capres 2024 itu harus dijalankan. Juga dalam rangka memperjuangkan nasib para nelayan.
“Saya bersyukur dan bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan seluruh Nelayan Kalibaru dan semangat tinggi untuk memperjuangkan nasib kita bersama. Tentu, amanah untuk maju Pilres 2024 adalah memperjuangkan nasib Nelayan Kalibaru khususnya dan nelayan-nelayan di seluruh Indonesia. Semoga segera terwujud kedepannya,” ujarnya.
Dalam hal tersebut, Cak Imin berkomitmen, untuk membantu memikirkan dan mencari solusi yang secepat-cepatnya terhadap para nelayan.
Cak Imin pun meminta, agar Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dan para kepala daerah di Indonesia, untuk bersama-sama memberikan solusi sehingga nelayan makin sejahtera.
“Masa depan mereka menjadi tanggung jawab saya kalau nanti saya didukung oleh mereka untuk menjalankan kepemimpinan sebagai Presiden, maka nasib mereka menjadi prioritas pemerintahan yang akan datang. Dukungan masyarakat menjadi amanah harapan masyarakat menjadi satu kewajiban untuk dilaksanakan,” terang Cak Imin.
Salah satu persolan yang menjadi kendala para Nelayan Kalibaru, adalah masalah jala atau jaring untuk menangkap ikan. Sejauh ini, jala yang digunakan nelayan masih jala plastic, sehingga mengalami kesulitan ketika diturunkan ke laut dan lama tenggelam dalam airnya.
Maka dari itu, berdasarkan perwakilan nelayan yang disampaikan kepada Cak Imin, agar jalanya diubah menjadi jala nilon. Dan itu sangat efektif bagi nelayan untuk menangkap ikan di laut.
“Kesulitan mendesak seperti jalanya plastik harus diubah menjadi jala nilon, serta bantuan kesehatan, bantuan fasilitas yang paling mendesak adalah nasib menjadi lebih baik. Oleh katena itu, amanah ini menjadi tanggung jawab seterusnya,” imbuh Wakil Ketua DPR RI ini.
Cak Imin bersama istrinya, juga meninjau langsung proses pengerjaan pembersihan dan pengupasan kerang hijau, hingga proses perebusan di lokasi tersebut.
“Yang saya lihat fasilitas pekerjaan masih di bawah standar keselamatan kerja, fasilitas pekerjaan tidak produktif, kesehatan dan keselamatan kerja belum terjamin, karena itu mesti dibantu,” tutupnya.
[MBN]