Bimata

Kemenkes: Puncak Kasus Omicron Akhir Februari, Bisa 2-3 Kali Lipat dari Delta

BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memproyeksi puncak kasus Omicron di Indonesia terjadi pada akhir Februari 2022.

“Kami sampaikan bahwa penularannya tinggi sekali dan Indonesia pasti akan mengalami ini. Kita masih belum tahu berapa puncaknya yang akan terjadi di Indonesia, perkiraan kami akan terjadi di akhir Februari,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (01/02/2022).

Budi menilai, penularan Omicron lebih cepat dari Delta. Melihat perkembangan di berbagai negara, puncak kasus Omicron bisa lebih tinggi 2-3 kali lipat dibanding varian Delta. Kemungkinan, puncak kasus Omicron di Indonesia juga serupa.

Jika puncak kasus varian Delta mencapai 57.000 per hari tahun lalu, Omicron bisa 2-3 kali lipat lebih besar.

“Jadi kalau dulu puncaknya 57.000 (kasus) per hari, kita mesti siap-siap, hati-hati, dan waspada tidak perlu kaget. Kalau lihat negara lain, itu bisa 2-3 kali di atas puncaknya, di mana puncaknya Delta di Indonesia 57.000 kasus per hari,” tutur dia.

Namun, Budi mengimbau warga untuk tidak panik, tetap hati-hati, dan waspada. Selalu menerapkan protokol kesehatan di manapun berada untuk menjaga diri dan orang lain.

 

(ZBP)

Exit mobile version