BIMATA.ID, Padang- Selama satu minggu, Koalisi Penyelamat Hutan Mentawai (KPHM) turun ke jalan menyuarakan aspirasi, salah satunya di depan Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, Sumatera Barat.
Selain di lokasi tersebut, KPHM juga menggelar aksi di Tugu Perdamaian Merpati Kota Padang, Simpang Masjid Raya Sumbar, dan di depan kantor Gubernur Sumbar.
Massa aksi membawa spanduk bertuliskan selamatkan hutan masa depan Mentawai. Salah satu orator dalam aksi tersebut, Yulia Tiorajani Satoko mengatakan, bagi masyarakat Mentawai hutan adalah emas.
“Untuk itu kami akan terus memperjuangkan keselamatan hutan Mentawai,” katanya.
Menurutnya, masyarakat Mentawai tidak akan pernah diam ketika tanahnya dirusak.
“Kami tidak akan tinggal diam, ingat itu,” ucapnya.
Perempuan asal Mentawai itu menyesali sikap pemerintah disebutnya selalu menipu orang Mentawai.
“Stop menipu masyarakat Mentawai dan orang tua kami dengan dalil kemajuan,” ujarnya.
Sealin itu, perwakilan KPHM lainnya, Riri Warik mengatakan, saat ini Mentawai sedang digempur izin konsesi hutan.
“Desa Silabu di Pagai Utara izin PKKNK (Pemanfaatan Kayu Kegiatan Non-Kehutanan), sebentar lagi, Pulau Siberut juga akan masuk izin PBPH (Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan),” ujarnya.
(ZBP)