BIMATA.ID, Jakarta – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berencana mengembangkan struktur organisasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Salah satunya, dengan menambah jumlah personel hingga dua kali lipat.
“Jumlah personel (Densus 88 saat ini) 3.701, saya harapkan berkembang dan bisa dua kali lipat,” katanya, dalam acara Senior Level Meeting Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, di Bali, Rabu (16/02/2022).
Jenderal Sigit menerangkan, pengembangan struktur Densus 88 Antiteror sebagai upaya mengoptimalkan peran pencegahan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana kejahatan terorisme di Indonesia.
Ia menyebut, Pemerintah Republik Indonesia (RI) telah menyetujui rencana tersebut.
“Sehingga, rekan-rekan memiliki kekuatan yang cukup termasuk anggaran, sarana dan prasarana juga ditingkatkan, demikian juga kemampuan yang dimiliki rekan-rekan,” Jenderal Sigit.
Lebih lanjut, Jenderal Sigit menginstruksikan personel Densus 88 bersinergi serta bekerja sama dengan seluruh institusi terkait, tokoh agama dan masyarakat, maupun dengan negara lain.
Jenderal Sigit mengemukakan, hal itu dapat memaksimalkan pencegahan dan penindakan terhadap seluruh jaringan terorisme.
“Rekan-rekan harus siap menghadapi perubahan. Dan kuncinya belajar meningkatkan kemampuan rekan-rekan, mengembangkan organisasi Densus 88, menambah kapasitas personel,” ujar Jenderal Bintang Empat ini.
[MBN]