Bimata

DPR Tunggu Laporan Panja Soal Vaksin Halal

BIMATA.ID, Jakarta – Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), menunggu progres kerja dari panitia kerja (Panja) program vaksinasi. Semenjak dibentuk Panja ini belum terlihat menggelar rapat dengan mitra kerja.

“Panja baru dibentuk. Belum mulai RDPU (rapat dengar pendapat umum) dengan berbagai mitra dan pihak yang terkait,” ungkap Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/02/2022).

Sebagaimana diketahui, Panja Vaksinasi dibentuk Komisi IX DPR RI pada 20 Januari 2022. Tugasnya untuk mengevaluasi pelaksanaan program vaksinasi.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengemukakan, ada beberapa isu yang menjadi fokus Panja Vaksin. Mulai dari peta jalan (roadmap) vaksinasi, jenis vaksin, vaksin kadaluarsa, hingga vaksin halal. Isu-isu tersebut ditunggu hasil laporannya.

Netty menerangkan, tujuan dari pembentukan Panja Vaksin itu agar program vaksinasi yang dilakukan Pemerintah RI dapat berjalan dengan baik dan efektif.

“Dari Raker (rapat kerja) dan RDP selama ini, tampaknya beberapa tema seperti roadmap vaksinasi, jenis vaksin, vaksin dalam negeri, kedaluarsa, dan vaksin halal akan menjadi perhatian Anggota Panja. Yang paling penting, kita ingin memastikan program vaksinasi ini berjalan dengan baik dan efektif memberikan pelindungan bagi rakyat,” terangnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI, Darul Siska mengatakan, Panja Vaksin mempertimbangkan berbagai aspirasi dari masyarakat, terutama dalam penggunaan vaksin halal.

Diketahui, publik dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak Pemerintah RI untuk menggunakan vaksin halal dalam program vaksinasi booster atau dosis lanjutan. Permintaan ini mengingat mayoritas penduduk di Indonesia beragama Islam dan sudah tidak lagi dalam kondisi darurat.

“Kajian dan pertimbangan sudah kami terima dan relevan untuk kami jadikan bahan untuk dipertimbangkan pemerintah. Perlu direspons,” kata Darul, saat menerima audiensi Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

[MBN]

Exit mobile version