BIMATA.ID, Cianjur – Juru bicara pusat informasi dan koordinasi satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Cianjur, Jawa Barat, dr Yusman Faisal mengatakan, jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19 mengalami kenaikan rata-rata dari satu puskesmas terdapat 5 orang.
“Nakes yang terpapar sebagian besar bertugas di wilayah utara dan Kota Cianjur,Sekitar 26 orang nakes yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dan beberapa orang di Villa Bumi Ciherang, tidak ada yang menjalani perawatan di rumah sakit.Rata-rata nakes yang terpapar mengeluh sakit ringan, karena sebelumnya mereka sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster,” katanya, Kamis (17/02/2022).
Pihaknya mengatakan, secara acak melakukan skrining ke beberapa dinas dan instansi termasuk ke kecamatan, dengan beberapa penjadwalan, pesan kepada seluruh nakes di untuk tetap menerapkan Protokol kesehatan (Pokes) saat memberikan pelayanan kesehatan atau vaksin di tempat atau dari pintu ke pintu.
“Kita melakukan berbagai cara cepat, untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus seperti tahun sebelumnya, skrining dan swab test digencarkan agar mereka yang terpapar tanpa gejala dapat langsung menjalani isolasi mandiri,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Cianjur dr Irvan Nur Fauzy, mengatakan untuk menekan angka penularan, pihaknya menggencarkan skrining ke dinas dan instansi dengan melakukan swab test untuk pejabat hingga pegawai yang ada.
Termasuk di lingkungan sekolah, meski pembelajaran tatap muka kembali dihentikan untuk sementara, namun pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap beberapa siswa yang dilaporkan terpapar covid-19 di tiga sekolah di wilayah Kota Cianjur.
“Kami akan terus mengawasi dan memantau agar siswa mentaati isolasi mandiri, hingga kondisi kesehatannya kembali pulih. Dari belasan siswa dan guru yang dilaporkan terpapar, saat ini, kondisi terus membaik,” Jelasnya.(oz)