BIMATA.ID, Sleman – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan menyatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat tajam dalam dua pekan tercatat 11 pasien Covid-19 meninggal dunia dalam sepekan belakangan.
“Kemarin tercatat ada dua pasien Covid-19 meninggal dunia. Sedangkan sebelas orang itu data sejak 8 hingga 15 Februari 2022,” katanya, (16/02/2022).
Pihak BPBD itu menjelaskan, pasien Covid-19 yang meninggal dunia tersebut tetap dimakamkan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pasien Covid-19.
“Dari jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia, ada yang dimakamkan oleh tim Dekontaminasi dan Pemakaman BPBD Sleman dan ada yang dimakamkan oleh tim satgas Covid-19 di masing-masing kelurahan domisili pasien,” ucapnya.
Tim Dekontaminasi dan Pemakaman BPBD Sleman saat ini masih terus membuka posko di halaman kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Untuk melayani permintaan bantuan penyemprotan disinfektan maupun pemakaman jenazah pasien Covid-19.
“Saat ini sebanyak tujuh regu tim Dekontaminasi dan Pemakaman masih aktif, dan mereka siaga sesuai dengan sif,” jelasnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman, untuk kasus harian konfirmasi Covid-19, pada hari Selasa (15/02) ini tercatat terjadi lonjakan, yakni 538 kasus yang terkonfirmasi Covid-19 dan 139 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Dan tingkat keterisian selter isolasi terpadu (isoter) di Kabupaten Sleman hingga Selasa (15/2) sore sudah mencapai 74,37 persen, Selter Isoter Rusunawa Gemawang dari kapasitas 101 bed (tempat tidur), terisi 73 bed atau 72,28 persen dan Selter Asrama Haji Sleman dari kapasitas 137 bed terisi 104 atau 75,91 persen.(oz)