BIMATA.ID, Jakarta- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia berdasarkan analisis atmosfer terkini.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan potensi peningkatan hujan tersebut dipicu oleh peningkatan aktifitas dinamika atmosfer seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada pada fase 3 di sekitar Samudera Hindia dan menunjukkan kontribusi cukup signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
“Kondisi tersebut juga diperkuat dengan fenomena gelombang atmosfer yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang cukup aktif di beberapa wilayah, adanya pola tekanan tekanan rendah yang memicu terbentuknya pumpunan dan belokan angin yang diperkuat juga dengan adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal,” ujar Guswanto dalam keterangannya, Rabu (16/2/2022).
Karena itu BMKG memberikan peringatan dini terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi.
Guswanto mengatakan pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada adanya potensi cuaca ekstrem dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang ditimbulkan seperti banjir hingga pohon tumbang.
“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi, dll) dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain,” ucap Guswanto.
BMKG memprediksi potensi hujan sedang dan lebat terjadi 30 wilayah Indonesia yakni di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat.
Kemudian potensi hujan sedang -lebat juga terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua
Sementara itu, area perairan dengan tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 meter (Rough Sea/Gelombang Tinggi) terdapat di wilayah, yaitu:
- Laut Natuna Utara
- Perairan utara Sabang
- Perairan barat Aceh hingga Kep. Nias
- Perairan barat Kepulauan Mentawai
- Perairan Enggano– Bengkulu
- Perairan barat Lampung
- Samudra Hindia barat Sumatra
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur
- Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB
- Perairan utara Kepulauan Sangihe
- Perairan utara Kepulauan Talaud
- Laut Maluku bagiang utara
- Perairan utara Kepulauan Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan utara Papua Barat
- Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.