Bimata

Upaya Pemerintah Menekan Harga Sembako di Pasar

BIMATA.ID, Jakarta- Hingga sampai saat ini, harga beberapa sembako masih terbilang cukup tinggi. Beberapa di antaranya adalah beras, telur, cabai, bawang merah, bawang putih, gula pasir hingga minyak goreng. Namun, berbagai langkah dilakukan Pemerintah mulai dari operasi pasar hingga kebijakan menekan kenaikan harga.

Kebijakan untuk menjamin ketersediaan pasokan serta kestabilitas harga sembako bagi seluruh masyarakat kini menjadi prioritas utama pemerintah di awal tahun ini. Beragam upaya dilakukan melalui langkah-langkah komprehensif dan holistik, baik kebijakan maupun langkah taktis di lapangan berupa operasi pasar.

Operasi pasar bertujuan untuk menstabilkan harga sembako di pasaran yang kian meroket terutama minyak goreng. Giat operasi pasar biasanya diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah terkait melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Bank Indonesia (BI) kantor perwakilan provinsi.

Operasi pasar dilakukan berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang kabinet paripurna 30 Desember 2021. Pemerintah mengambil kebijakan khususnya dalam penyediaan minyak goreng untuk masyarakat seharga Rp14.000 per liter di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia selama 6 bulan ke depan.

Contohnya di Provinsi Jawa Barat telah melakukan operasi pasar sejak 10 Januari lalu. Ridwan Kamil, selaku Gubernur Jawa Barat menyampaikan operasi pasar akan terus digencarkan di 27 kabupaten dan kota di Jabar dengan cara yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Sedangkan, pada Senin (17/01/2022) kemarin, Jakarta Pusat resmi melakukan operasi pasar melalui Suku Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Operasi pasar dilakukan di halaman kantor Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (17/01/2022).

 

(ZBP)

Exit mobile version