BIMATA.ID,Kuningan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) asal Partai Gerindra Jawa Barat, Tina Wiryawati melakukan, kegiatan pelatihan budidaya maggot kepada 24 kepala desa di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
“Kita berharap melalui budidaya maggot ini, menjadi salah satu solusi dalam mengatasi persoalan sampah. Namun BUMDes juga perlu diikutsertakan, karena BUMDes adalah lembaga yang diharapkan bisa membantu dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya, Senin (10/01/2022).
Pihaknya menyatakan, dengan nilai jual cukup menjanjikan bahkan sampah bekas maggot akibat tidak habis terurai, bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk pertanian.
“Jadi maggotnya bisa dijual dan menghasilkan cuan, lalu sisa-sisa sampah dari bekas maggot ini dapat menjadi pupuk kompos. Sehingga jelas menguntungkan, selain mengatasi persoalan sampah, kemudian sampah yang diolah menjadi maggot ini bisa menghasilkan pendapatan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara Kepala Desa Kertayasa, Arif Amarudin menjelaskan, apabila budidaya maggot ini diawali dari penetasan telur bakal calon maggot. Proses penetasan juga cukup singkat hanya berkisar lima hari saja.
“Telur ini harus disimpan di tempat aman, jangan sampai kena semut atau tikus. Setelah lima hari, kita siapkan sampah organik di tempat budidaya atau biopon. Sampahnya ini dihasilkan dari makanan bekas seperti nasi atau sayuran, intinya sampah organik dari rumah tangga atau hajatan warga,” bebernya.(oz)