BIMATA.ID, Jakarta – Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Kamrussamad menilai, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI), Bahlil Lahadalia, sedang mencari perhatian Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Terlebih, kerja Bahlil menjadi berat menarik investor ke Indonesia setelah Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi (MK) RI.
Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini mengatakan, Bahlil tengah mencari jalan baru dengan meminta penundaan pergantian presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Menteri Bahlil mencari perhatian baru dari Presiden Jokowi. Bicara mengatasnamakan pengusaha,” kata Kamrussamad, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/01/2022).
Kamrussamad meminta, agar Bahlil membuka nama pengusaha yang turut menginginkan pelaksanaan Pemilu ditunda dari tahun 2024 ke 2027.
“Kami minta daftar nama-nama pengusaha yang minta Pemilu 2024 ditunda, agar bisa diperiksa kontribusinya terhadap pembangunan,” tegas legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi DKI Jakarta III ini.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia menyatakan, kalangan pengusaha menginginkan Pemilu tahun 2024 diundur.
Pernyataan tersebut Bahlil sampaikan saat memberikan tanggapan hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait masa jabatan Presiden Jokowi ditambah menjadi hingga 2027 akibat pandemi Covid-19.
“Di dunia usaha rata-rata mereka memang berpikir adalah bagaimana proses demokrasi ini, dalam konteks peralihan kepemimpinan kalau memang ada ruang untuk dipertimbangkan dilakukan proses untuk dimundurkan jauh lebih baik,” ujarnya, Minggu (09/01/2022).
[MBN]