BIMATA.ID, NTB – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), menargetkan membangun 57 bendungan di seluruh wilayah Indonesia hingga akhir tahun 2024. Pembangunan bendungan ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan.
“Ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan kedaulatan pangan itu hanya akan terjadi kalau di seluruh provinsi ada air, kuncinya ada air. Dan air ada kalau kita punya bendungan sebanyak-banyaknya,” ucapnya, saat meresmikan Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang disiarkan secara virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/01/2022).
Mantan Gubernur Provinsi DKI Jakarta ini menyebut, ada 29 bendungan yang telah dibangun sejak 2015. Salah satunya Bendungan Bintang Bano yang diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan memenuhi kebutuhan air baku di NTB.
“Juga bisa memenuhi kebutuhan air baku, khususnya di wilayah-wilayah kering yang ada di Provinsi NTB,” tandas Presiden Jokowi.
Bendungan yang dibangun dengan biaya Rp 1,44 triliun itu, diyakini dapat mengairi 6.700 hektare sawah masyarakat setempat. Presiden Jokowi juga membeberkan daya tampung bendungan tersebut.
“Memiliki kapasitas yang sangat besar daya tampung 76 juta meter kubik dengan luas genangan 256 hektare,” ungkap Kepala Negara.
[MBN]
