Bimata

Prabowo Hanya Lempar Senyum Kala Ditanya Soal Capres 2024

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, enggan memberikan jawaban atas pertanyaan awak media soal kepastian dirinya menjadi calon presiden (Capres) 2024 dan waktu deklarasi menjadi Capres 2024.

Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) ini hanya melemparkan senyum dan tawa ketika diminta komentar soal deklarasi Capres 2024, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Januari 2022.

Prabowo merupakan salah satu calon kuat yang bakal menjadi Capres 2024. Bahkan, mayoritas survei selalu menunjukkan bahwa mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) ini memiliki elektabilitas tertinggi atau nomor 1 dibandingkan tokoh-tokoh lainnya.

Dua tokoh lain yang biasanya membuntuti elektabilitas Prabowo adalah Gubernur Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Peluang Prabowo juga sangat terbuka lebar karena didukung oleh partai terbesar kedua di Indonesia, yakni Partai Gerindra. Di mana, pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu meraih 17.594.839 suara atau 12,57% dari suara sah pemilih nasional. Apalagi, kader dan pengurus Partai Gerindra kembali mengusung dirinya di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Adapun pengalaman Prabowo untuk bertarung di Pilpres tidak perlu diragukan lagi. Sebab, dirinya sudah tiga kali ikut menjadi kontestan Pilpres meskipun berakhir dengan kegagalan.

Pertama, Prabowo ikut bertarung pada Pilpres 2009, namun saat itu dirinya menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Pasangan Megawati-Prabowo kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono.

Lalu, pada Pilpres 2014, Prabowo kembali maju untuk merebut RI 1. Di mana, saat itu dirinya menjadi Capres dengan menggandeng Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa sebagai Cawapres. Namun, pasangan Prabowo-Hatta kalah dengan lawannya, yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Terakhir, pada Pilpres 2019, Prabowo kembali bertarung dengan menggandeng Sandiaga Uno sebagai Cawapresnya. Dirinya lagi-lagi gagal untuk mengalahkan petahana, Joko Widodo, yang berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin.

Setelah Pilpres 2019, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menarik Prabowo masuk kabinet dan menjadi Menhan RI hingga saat ini.

Pilpres 2024 menjadi pertaruhan dan kesempatan terbaik bagi Prabowo untuk menduduki RI 1. Kinerjanya sebagai Menhan RI, soliditas kader dan pengurus Partai Gerindra, koalisi dan Cawapres yang dipilih Prabowo bakal menjadi faktor penentu kalah-menang di Pilpres 2024.

[MBN]

Exit mobile version