BIMATA.ID, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tidak berminat membentuk poros hanya diisi oleh partai-partai Islam. Sebab, saat ini suasana kenegaraan mengalami segmentasi luar biasa, sehingga PKS ingin membangun koalisi lintas nasionalis-religius.
“Kita melihat bahwa, suasana kenegaraan kita hari ini yang sekarang mengalami segmentasi yang sangat luar biasa,” ungkap Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, saat konferensi pers secara daring, Kamis (13/01/2022).
“Untuk itu, PKS ingin membangun koalisi yang lintas, tadi disebutkan nasionalis-religius itu harus kita persatukan,” lanjutnya.
Sohibul mengakui, poros Islam memang alternatif koalisi. Namun, keputusan musyawarah Majelis Syuro IV hari ini memutuskan PKS membentuk koalisi nasionalis-religius.
Meski demikian, PKS tetap menjalin komunikasi dengan partai Islam. Serta, menjalin komunikasi dengan partai nasionalis untuk membentuk koalisi mempersatukan bangsa.
“Jadi, tentu kami akan bersama-sama dengan partai-partai Islam, bersama-sama untuk kemudian menjalin komunikasi juga dengan partai-partai nasionalis, untuk membentuk sebuah koalisi yang akan mempersatukan bangsa kita ke depan,” kata Sohibul.
[MBN]