BIMATA.ID, Jakarta- Sampai saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum mendapat pasokan untuk vaksin dosis ketiga (booster) dari pemerintah pusat. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan, untuk booster hari pertama sementara menggunakan vaksin yang sudah ada di Puskesmas.
“Jadi hari pertama ini kita memanfaatkan vaksin yang sudah ada di fasilitas pemerintah terutama di puskesmas dulu sambil kita terus berproses,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/01/2021).
Melihat aturan awal dari pemerintah pusat, vaksin booster disuntikan bagi usia 18 tahun ke atas dengan jumlah total 8 juta orang.
“Karena vaksinnya belum datang semua kita lakukan pada kelompok lansia yang sudah siap,” tambahnya.
Sementara untuk vaksinasi booster menggunakan jenis Pfizer, AstraZeneca dan Moderna.
Dijelaskan Widyastuti, jenis vaksin yang diberikan menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin di puskesmas dan dapat dilakukan kombinasi vaksin yang ditentukan Kemenkes RI.
Untuk vaksin dosis 1 dan 2 Sinovac untuk vaksin booster jenis Pfizer dengan ukuran 1/2 dosis (0,15cc). Untuk vaksin dosis 1 dan 2 Sinovac, vaksin booster AstraZeneca dengan 1/2 dosis (0,25cc). Dan untuk vaksin dosis 1 dan 2 Astrazeneca bila vaksin booster menggunakan Moderna dengan ukuran 1/2 dosis (0,25cc).
(ZBP)