BeritaEkonomiRegionalUmum

Pemkot Surakarta Kebut Penanganan Kawasan Kumuh

BIMATA.ID, Surakarta- Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Pemerintah Kota Surakarta terus mengebut penanganan kawasan kumuh pada 2022 ini.

Dia menjelaskan, penanganan kawasan kumuh di wilayahnya difokuskan dengan membangun rumah layak huni, di kawasan Semanggi dan Mojo Kecamatan Pasar Kliwon.

“Kita tahun ini memperoleh bantuan CSR dari berbagai pihak, di antaranya PT Shopee dan PT SMF. Setelah pembangunan 47 rumah layak huni dari SMF, lalu 136 (rumah) di Semanggi utara dibangunkan Shopee, 60 % (135 hektare) pemukiman kumuh Kota Solo di Semanggi dan Mojo Pasar Kliwon. Jadi semuanya (bebas pemukiman kumuh ) selesai tahun ini,” ungkap Gibran, Selasa (25/01/2022).

Menurutnya, dengan berkurangnya kawasan kumuh secara otomatis permasalahan lain seperti stunting akan berkurang.

Wali Kota Solo tersebut menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang membantu meringankan penanganan kawasan kumuh termasuk Kotaku, SMF dan Shopee. Dengan selesainya penanganan kawasan kumuh Mojo dan Semanggi, kawasan kumuh lainnya yang perlu ditangani akan segera diintervensi pada tahun ini melalui program penanganan RTLH dan semacamnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Surakarta, Taufan menambahkan, penanganan air bersih dan drainase akan diselesaikan secepatnya. Sesuai program, target zero kumuh ditargetkan 2026 menyisakan kawasan kumuh di bantaran rel kereta api yang ditangani.

“Sekitar 135 hektare di kawasan Semanggi ada 60 persen dari total wilayah kumuh di Solo, tahun 2022 hingga 2024 kita bebaskan Solo dari Kawasan kumuh,” terangnya, pada kesempatan yang sama.

Diketahui, sembilan unit rumah sudah dibangun di Kawasan Semanggi Selatan, berdampingan dengan 47 rumah layak huni yang akan dibangun.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam arahannya sebelum peletakan batu pertama pembangunan 47 rumah peningkatan kualitas RTLH, Selasa (25/01/2022) di Kawasan Semanggi Kelurahan Mojo RW 1 juga menegaskan, pada 2022 kawasan kumuh di Kawasan Semanggi Pasar Kliwon sudah tidak ada.

“Lebih cepat dari target 2023, nanti kita harapkan selesai pada tahun ini. Bahkan di wilayah Semanggi Selatan sudah bisa ditempati,” kata Muhadjir.

Penanganan kawasan kumuh oleh Pemerintah dan swasta atau CSR, lanjut Muhajir, akan dijadikan model penyelesaian kemiskinan ekstrim di seluruh kota-kota di Indonesia.

“Solo sebagai pilot project atau model yang nanti diharapkan menjadi semacam prototipe, untuk menyelesaikan persoalan pemukiman kumuh di daerah lain,” katanya.

Dirinya mengatakan, saat ini program sudah mulai berjalan. Dia menargetkan penataan kawasan kumuh Kota Solo rampung pada 2022.

“Kita harapkan 2022 sudah selesai semua. Untuk itu kita kumpulkan semua sumber-sumber dana dari berbagai lini untuk menyelesaikan ini secara keroyokan,” katanya.

Sumber dana tersebut nantinya berasal dari program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan yang digandeng pemerintah. Bentuk dari penataan kawasan itu, antara lain adalah pembangunan rumah layak huni di kawasan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Pihaknya akan mempercepat pembangunan rumah layak huni, termasuk membantu mencarikan sumber dari CSR untuk pembangunan rumah layak huni.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close