BIMATA.ID, Jakarta- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan meningkat, yakni mencapai USD7,13 miliar pada tahun 2022. Jika dikonversi kedalam Rupiah, angka tersebut setara dengan Rp101,54 triliun (asumsi kurs Rp14.242 per dolar AS).
Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar mengatakan, optimisme ini bakal tercapai seiring dimasifkannya pelaksanaan program terobosan yang dijalankan Kementeriannya.
Dirinya juga mengungkapkan, KKP akan menggelontorkan sejumlah bantuan pemerintah guna mendorong produktivitas pelaku utama sektor kelautan dan perikanan.
“Di tahun 2022 penangkapan terukur akan diimplementasikan, begitu juga dengan pengembangan budidaya orientasi ekspor, serta pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal. Insya Allah target peningkatan nilai ekspor hasil perikanan yang sudah ditetapkan dalam Indikator Kinerja 2022 bisa tercapai,” ungkap Antam, Minggu (02/01/22).
Per November 2021, nilai ekspor perikanan tercatat di angka 5,15 miliar dolar AS dan prognosa sampai akhir tahun 2021 sebesar USD5,45 miliar.
Komoditas unggulan ekspor meliputi udang, tuna cakalang tongkol, cumi sotong gurita, rajungan kepiting, dan rumput laut.
Sedangkan negara utama pengimpor produk perikanan Indonesia berdasarkan nilainya adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, ASEAN, dan Uni Eropa.
(ZBP)