Pemerintah Perkuat Program Literasi Tingkat Nasional
BIMATA.ID, Jakarta- Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Didik Suhardi mengatakan bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia masih sangat rendah.
“Berdasarkan data yang kami himpun, tingkat literasi masyarakat kita masih cukup rendah yang dapat dilihat dari beberapa indikator literasi, kita selalu berada di peringkat lima terbawah,” ungkapnya di Hotel Mercure Jakarta, Kamis (27/01/2022).
Terungkap bahwa Indonesia menempati urutan ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi atau berada di 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.
Peta Jalan Pembudayaan Literasi telah dibentuk pada Tahun 2021 silam. Selanjutnya perlu dibuat payung hukum yang kuat sebagai dasar pembudayaan literasi lintas pemangku kepentingan.
Menurutnya, pentingnya penguatan peta jalan pembudayaan literasi untuk memberikan arah dan pedoman bersama lintas pemangku kepentingan dalam pembudayaan literasi.
“Tujuan penguatan peta jalan pembudayaan literasi yaitu sebagai arah dan pedoman bersama lintas pemangku kepentingan dalam pembudayaan literasi sekaligus sebagai wadah sinergi lintas pemangku kepentingan untuk mewujudkan masyarakat berwawasan luas,” jelasnya.
Dirinya menilai, kebijakan literasi perlu diarahkan untuk mendukung pembangunan SDM Manusia Indonesia dalam menghadapi era digitalisasi industri 4.0.
Selain itu, Perlu dipastikan pelaksanaan pembudayaan literasi oleh masing-masing Kementerian dan Lembaga, serta informasi kendala dan tantangan yang dihadapi sehingga dapat dibuat strategi-strategi untuk mengatasinya
Lebih lanjut, Pemerintah saat ini memperkuat literasi melalui tiga program. Pertama, Program Literasi Keluarga yaitu penyiapan konten literasi keluarga dan penyusunan panduan literasi di keluarga seperti membacakan buku mendongeng, dan lainnya.
Kedua, Program Literasi Satuan Pendidikan yaitu penyusunan panduan literasi dalam pembelajaran untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Ketiga, Program Literasi Masyarakat merupakan peningkatan akses dan konten literasi masyarakat melalui peningkatan layanan perpustakaan secara nasional.
(ZBP)