BeritaHukumKesehatanNasionalPendidikan

Pemerintah Diminta Evaluasi PTM 100 Persen

BIMATA.ID, Jakarta-  Sebanyak 10 sekolah di DKI Jakarta yang dihentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen karena ditemukannya kasus Covid-19.

Merespon hal tersebut, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menjadikan tingkat penyebaran Covid-19 dan varian Omikron sebagai bahan untuk mengevaluasi kembali PTM 100 persen, termasuk diantaranya soal mekanisme PTM.

“Mengingat pelaksanaan PTM seharusnya menyesuaikan dengan peningkatan level PPKM, bukan seperti saat ini yang ketentuannya terkesan dipaksakan ditengah meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet, Sabtu (15/01/2022).

Dirinya meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk mempertimbangkan agar tidak memaksakan pelaksanaan PTM 100 persen, mengingat situasi dan kondisi atau perkembangan Covid-19 di masing-masing daerah.

“Pemerintah wajib menjaga keselamatan warga sekolah dan tetap harus menjadi prioritas,” katanya.

Bamsoet juga meminta pemerintah daerah khususnya di daerah dengan peningkatan level PPKM agar mempertimbangkan pembatasan kegiatan PTM 100 persen, seperti dengan menerapkan pengaturan sif dan pengaturan jumlah peserta didik pada proses belajar mengajar.

“Dengan begitu, tidak terjadinya kerumunan yang dapat berpotensi menimbulkan kluster Covid-19 di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Selain itu, dia mengingatkan kepada pemerintah daerah dan juga pihak sekolah untuk benar-benar melaksanakan ketentuan atau instruksi nasional PTM dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan secara bertahap, dengan tetap mengutamakan keselamatan para tenaga pendidik maupun peserta didik.

Adapun, data Dinas Kesehatan DKI menyebutkan sebanyak 10 sekolah yang menghentikan sementara PTM 100 persen tersebar di Jakarta Timur (6 sekolah), Jakarta Selatan (3 sekolah) dan Jakarta Pusat (1 sekolah).

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close