BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah tengah mempersiapkan program vaksin dosis ke tiga (booster), ditargetkan penyuntikan dapat dilakukan pada 12 Januari 2022 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (03/01/2021). Menurut Airlangga, pemerintah sedang menyiapkan regulasi terkait vaksin booster.
“Sedang menyelesaikan perpres dan permenkes/kepmenkes. Ini akan segera mulai pada 12 Januari 2022 nanti,” kata Airlangga.
Koordinator PPKM luar Jawa dan Bali ini juga memberikan update tingkat vaksinasi seminggu terakhir meningkat sejak vaksin anak dimulai, menjadi 1.519.457 dosis per hari. Vaksinasi anak (6-11 tahun) memang menambah laju vaksinasi harian lebih dari 215.000 dosis sejak dimulai. Dan sampai saat ini, total sebanyak 3.871.152 dosis telah disuntikkan untuk anak usia 6-11 tahun.
Sehingga laju penyuntikan wilayah luar Jawa Bali meningkat dan menyumbang 50,3% dari laju rata-rata harian nasional.
Tidak hanya membeberkan update vaksinasi, Airlangga juga menjabarkan serapan untuk realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021. Dimana PEN tahun 2021 mencapai Rp 658,6 triliun atau 88,4% dari pagu Rp 744,77 triliun.
Rinciannya, klaster kesehatan sebesar Rp 198,5 triliun atau 92% dari pagu Rp 215 triliun, Perlindungan Sosial mencapai Rp 171 triliun atau 91,6% dari pagu Rp 186,6 triliun, program prioritas sebesar Rp 195,4% atau 89,3% dari pagu Rp 117,9 triliun.
Dilanjut insentif usaha Rp 67,7 triliun atau 107,7% dari pagu 62,8 triliun, serta dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp 116,2 triliun atau 71,5% dari pagu Rp 162,4 triliun.
Airlangga mengatakan, Program PC-PEN terbukti menjadi buffer pemulihan ekonomi nasional. Termasuk menjaga koefisien Rasio Gini, hingga menurunkan tingkat pengangguran dan menambah lapangan pekerjaan. Sehingga harapannya pertumbuhan ekonomi di Q4 dapat sesuai target.
(ZBP)