BIMATA.ID, Jakarta – Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), resmi terdaftar sebagai partai politik (parpol) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI).
Dengan begitu, partai besutan Anas Urbaningrum siap mengikuti kontestasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Ya.betul, hari ini kami telah menerima SK Kumham. Dan selanjutnya kami akan fokus menyiapkan seluruh pengurus di provinsi, kabupaten dan kota hingga kecamatan,” ungkap Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKN, Gerry Hukubun, Selasa (18/01/2022).
Gerry mengaku, mendapat undangan langsung dari Kemenkumham RI untuk mengambil SK tersebut. Dengan SK ini, lebih lanjut pihaknya akan berkonsentrasi memperkuat pembentukan pengurus di tingkat bawah.
“Saya bersama Pak Sekretaris, Jenderal Sri Mulyono, Direktur Executive, Pak Made Sudana, dan segenap Pengurus Pimpinan Nasional mengambil langsung SK setelah mendapatkan undangan dari Kemenkumham. Selanjutnya, kami akan konsentrasi pembentukan pengurus sampai ke setiap pimpinan ranting,” jelasnya.
Ia mengaku, saat ini kepengurusan partai untuk pimpinan daerah sudah terbentuk di seluruh daerah. Begitu juga pimpinan cabang, kecamatan sampai pimpinan ranting beberapa di antaranya sudah terbentuk.
Gerry mengaku, tidak menyangka jika partainya memiliki kesamaan nama dengan IKN yang baru disahkan Pemerintah RI.
“Secara bersamaan Ibu Kota Negara yang bernama Nusantara baru saja di sahkan Undang-Undang. Ini mirip dengan nama Partai Kebangkitan Nusantara. Itulah kerja Gusti Allah Tuhan semesta Alam. Jika niat baik yang di ke depankan, biasanya pasti bertemu di satu titik yang sama. Ada pepatah kuno berkata, jika kita ingin mencari orang baik, jadilah orang baik, maka kita akan menemukan orang-orang baik tersebut,” tukasnya.
Ia menambahkan, dari awal Partai Kebangkitan Nusantara berdiri niatnya adalah untuk mengembalikan dan membangkitan semangat kejayaan Nusantara yang dulu begitu luar biasa di mata dunia.
“Saya yakin itu pun menjadi semangat dan niat baik dari Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Pak Jokowi,” kata Gerry.
[MBN]
