Maluku Baileo Exhibition, Pemprov Datangkan 60 Pelaku UMKM ke Makassar
BIMATA.ID, Makassar – Maluku Baileo Exhibition bakal digelar di Kota Makassar Februari mendatang. Dalam kegiatan itu, Pemprov Maluku siap mendatangkan 60 pelaku UMKM dari daerahnya.
Penanggung jawab Maluku Baileo Exhibition, Hadi Basalamah mengatakan, event tersebut bertujuan mengangkat produk-produk UMKM di Maluku untuk mendapatkan pasar, tidak hanya di daerah itu namun juga di luar Maluku.
“Saya melihat Sulawesi Selatan ini sebagai hub. Jadi ada kurang lebih 60 UMKM yang akan kami bawa dengan kurang lebih 250 produk UMKM. Dalam konteks pandemi hari ini, yang harus kami dorong adalah UMKM,” kata Hadi, Jumat (21/1/2022).
Hadi menjelaskan, pada forum bisnis dan investasi akan dipromosikan beberapa sektor unggulan Maluku, antara lain di sektor pariwisata, pertambangan, dan perikanan.
“Pengusaha-pengusaha di Sulawesi Selatan ini kami akan ajak berinvestasi. Pada forum bisnis dan investasi itu juga akan kami datangkan empat menteri, ketua Kadin Indonesia dan ketua Hipmi yang akan mengasistensi kami”, katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal (DPM) dan PTSP Provinsi Maluku sebagai sekretaris event Maluku Baileo Exhibition, Syuryadin Sabirin menambahkan, terkait investasi akan disiapkan agenda one on one meeting.
“Jadi kami berkoordinasi dengan Kementerian Investasi. Mereka punya inventarisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang berminat berinvestasi di Maluku. Kami juga berkoordinasi dan berkolaborasi dengan DPM PTSP di Sulawesi Selatan,” katanya.
Syuryadin juga mengatakan bahwa sebelum agenda acara akan diadakan pendekatan kepada investor. Setidaknya masing-masing ada 10 investor untuk sektor perikanan, pariwisata, pertanian, dan pertambangan.
Dari masing-masing investor tersebut akan dipilih yang betul-betul berminat berinvestasi di Maluku untuk dibuatkan perjanjian, baik investor di Sulawesi Selatan maupun di seluruh Indonesia.
Namun yang terpenting, alasan utama memilih Sulawesi Selatan sebagai lokasi untuk event ini adalah untuk mengembangkan investasi di wilayah timur Indonesia dengan Makassar sebagai hub.
“Di kawasan timur Indonesia, provinsi yang termaju adalah Sulawesi Selatan, di samping aspek historis yang ada,” jelasnya.
(HW)