BIMATA.ID, Jabar – Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menyoroti munculnya ketersinggungan kelompok masyarakat yang dipicu pernyataan tokoh politik.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyampaikan, tokoh politik seharusnya dapat menjaga ucapan dan memberi contoh baik untuk warga.
“Dalam hadis Islam saja, bicara yang baik atau diam. Kalaupun harus bicara, harus yang baik-baik, jadi ada pilihan. Mau bicara argumentasinya sama, tapi pilihan narasinya bisa dengan bahasa yang tidak baik dan dengan bahasa yang baik,” ucapnya, usai bertemu para tokoh Sunda di Kota Bandung, Provinsi Jabar, Selasa (25/01/2022).
Mantan Wali Kota Bandung ini pun menyesalkan, munculnya pernyataan tokoh politik yang menyinggung masyarakat.
“Saya menyesalkan, dalam waktu yang berdekatan kita diributkan dengan tindakan atau ucapan dari mereka secara terang-terangan di ruang public, yang akhirnya menyakiti perasaan kelompok masyarakat yang menjadi sebuah bagian dari yang namanya rumah kebhinekaan Indonesia,” pungkas Kang Emil.
Kang Emil mengungkapkan, pemilihan kata dan bahasa perlu dipertimbangkan sebelum berbicara di hadapan publik. Sikap para tokoh politik yang membawa narasi yang multitafsir dan menyita perhatian warga justru menjadi tidak produktif.
“Maka pesan saya, satu harus minta maaf secara tulus. Setelah maaf, kalau ada aspek hukum, tentulah harus dihadapi. Nah, yang berikutnya, ini menjadi hikmah buat kita yang mengamati, jangan mengulangi apa yang dipertontonkan itu,” ungkapnya.
Oleh karenanya, Kang Emil berharap, masalah yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik dan menjadi pelajaran bagi semua orang.
[MBN]