BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah pusat turun tangan membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencegah ibu kota tenggelam di masa mendatang, tanah Jakarta yang terus turun dari tahun ke tahun adalah persoalan serius.
“Isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah,” kata Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (05/01/2022).
Luhut menilai, salah satu penyebab permukaan tanah Jakarta terus turun adalah penggunaan air tanah secara terus-menerus oleh masyarakat.
Pemerintah pun merespons hal tersebut dengan program penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono telah menandatangani nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) mengenai program penyediaaan air minum perpipaan itu, Senin (03/01/2022).
“Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat,” ujar Luhut.
Dengan penandatanganan MoU tersebut, Pemerintah Pusat akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusun sebuah perencanaan bersama yang menyinergikan proyek inisiatif Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Isi MoU itu mencakup perincian program, jangka waktu, serta skema pembiayaan yang tepat.
(ZBP)