BIMATA.ID, Jakarta – Kegiatan aksi sosial dan pengobatan gratis yang diselenggarakan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Salatiga pada Kamis, 27 Januari 2022, dianggap sebagai gerilya politik di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Aksi sosial itu menunjukan bukti bahwa Partai Golkar percaya diri (pede) masuk ke Provinsi Jateng, yang dianggap sebagai basis massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Saya membacanya, Partai Golkar menganggap gerilya politik itu harus dilakukan. Untuk apa menggarami lautan, jadi sekarang Golkar berani dan percaya diri masuk ke wilayah yang bukan basisnya,” kata Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi), Jeirry Sumampouw, melalui keterangan tertulis, Jumat (28/01/2022).
“Memang harus seperti itu sebagai partai politik, partai harus bekerja keras dan serius meski itu bukan basis pemilihnya, termasuk di Jateng ini yang basisnya PDIP,” lanjutnya.
Dia menilai, saat ini Partai Golkar sedang melakukan pemetaan dengan serius. Di mana, daerah yang partai harus jor-joran dan mana yang harus dijaga atau dipertahankan basis massanya.
“Sepertinya Golkar ingin membuat terobosan menjangkau lagi masyarakat di tingkat grass root dari desa ke desa,” tandas Jeirry.
Meski begitu, Jeirry beranggapan, gerilya politik Partai Golkar bukan tanpa alasan. Sebab, partai berlambang Pohon Beringin ini sebenarnya masih memiliki pemilih-pemilih setia di Provinsi Jateng.
“Golkar masih punya basis massa tradisionalnya, tapi sudah senior. Kalau lama-lama dibiarkan akan hilang, maka ada strategi merangkul kelompok muda bisa dilakukan dengan memanfaatkan kalangan senior,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Perayaan Natal Nasional Partai Golkar 2021, Lamhot Sinaga mengemukakan, Partai Golkar akan menyelenggarakan perayaan Natal Nasional 2021 di Kota Salatiga, Provinsi Jateng pada tanggal 29 Januari 2022.
Perayaan tersebut dimulai tanggal 27 Januari 2022 dengan serangkaian acara bakti sosial dan pengobatan gratis bagi masyarakat yang berada di Kota Salatiga, termasuk kuliah umum dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
[MBN]
