BeritaPolitik

Fahri Hamzah Kritik Pernyataan Ketua Majelis Syura PKS

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah, mengkritik pernyataan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri, yang menganalogikan masyarakat sebagai ikan dalam kolam pemancingan.

Sebelumnya, Salim mengingatkan agar Partai Gelora Indonesia tidak memancing dalam satu kolam ikan yang sama. Metafora yang disampaikan, merujuk pada Partai Gelora Indonesia yang sama-sama berbasis Islam, memiliki segmentasi pemilih yang berbeda.

Fahri menilai, pernyataan Salim keliru. Sebab, menganalogikan rakyat dengan ikan.

“Rakyat dalam tradisi demokrasi tidak bisa dianalogikan dengan ikan yang diberi umpan dan dipancing,” katanya, Rabu (26/01/2022).

Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini menyatakan, rakyat adalah pemilik kedaulatan. Rakyat punya hak untuk menentukan dan memutuskan.

“Fatal sekali menganggap rakyat hanya sebagai objek,” tandas Fahri.

Fahri juga meyakini, rakyat merupakan satu kesatuan yang tidak bisa disegmentasi berdasarkan ceruk tertentu. Pasalnya, konsep ceruk dalam politik suara electoral hanya lahir dari pikiran politik konservatif.

“Rakyat itu satu,” imbuh mantan kader PKS ini.

Salim menyoroti berdirinya partai-partai berbasis Islam. Dia juga mendorong, agar partai-partai baru tersebut mencari segmentasi pemilih berbeda. Namun, tidak menganggap munculnya sejumlah partai baru termasuk Partai Gelora Indonesia sebagai ancaman.

“Saya yakin dan saya selalu berbaik sangka, partai baru, Gelora, Ummat, pasti mereka punya segmen sendiri. Dia mencari segmen tertentu,” ujarnya, Selasa (25/01/2022).

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close