Regional

Delapan OPD Pemkot Makassar ‘Keroyok’ Program Lorong Wisata

BIMATA.ID, Makassar – Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar akan melakukan perbaikan 5 ribu lorong wisata yang jadi program Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto dan Wawali Fatmawati Rusdi.

Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsy Zubir mengatakan, setiap tahunnya, sekitar seribu lorong wisata yang akan dikerjakan.

Lorong wisata kata dia, salah satu program prioritas Danny-Fatma yang dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJD).

Menurutnya, Dinas Pariwisata menjadi leading sector dalam program ini, tetapi muaranya tetap ada di Dinas PU.

“Jadi kita dari PU menyiapkan dan membangun infrastruktur yang ad di lorong wisata, seperti penataan jalan lingkungan, drainase, pengerukan sedimen, dan gerbang yang akan menjadi ikon ciri khas lorong,” kata Zuhaelsy, Jumat (14/1/2022).

Hanya saja kata dia, tidak semua seribu lorong wisata tersebut akan digarap. Sebab sudah banyak lorong di Makassar yang memiliki kualitas jalan dan drainase bagus.

“Hasil survey 30 persen yang kita kerjakan, tinggal SKPD lain menata, misalnya karakter lorongnya apa, masing-masing OPD yang terlibat menyiapkan anggarannya, kita fokus ke akses dan drainasenya,” jelasnya.

Rata-rata, akses lorong yang masih butuh perhatian yakni di Kecamatan Biringkanaya, Manggala, dan Tamalate.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Makassar Ferdy Mohtar mengatakan, ada beberapa OPD terlibat untuk mewujudkan program ini.

Antara lain, Dinas Ketahanan Pangan (500 lorong), Dinas Koperasi dan UMKM (75 lorong), Dinas Pariwisata (100 lorong), Dinas Pendidikan (30 lorong), Dinas Pertanian dan Perikanan (150 lorong).

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (50 lorong), Dinas Perdagangan (75 lorong), Dinas Kebudayaan (20 lorong). Kelurahan fokus melakukan pembinaan.

“Khusus di DKP, anggaranya Rp17 miliar, terdiri dari tender Rp9 miliar, selebihnya untuk belanja jasa tenaga ahli, desain lorong, tim yang bekerja, hingga budidaya tanamannya. Beda juga di masing-masih OPD,” ucap Ferdy.

Kata dia, konsep lorong wisata yang akan dibuat oleh DKP hampir sama dengan lorong garden cetusan Danny Pomanto saat periode pertamanya.

Pihaknya akan membuat sarana pertanian pupuk dan kebutuhan sarana produksi, hingga proses pembinaannya.

Tidak semua lorong kata dia bisa menjadi sasaran DKP, sebab dibutuhkan ruang yang luas, akses air bagus, dan mendapat paparan sinar matahari yang baik.

Hanya empat kecamatan yang dianggap bisa menjadi lokasi pembuatan lorong wisata DKP, yakni Kecamatan Manggala, Tamalate, Tamalanrea, dan Biringkanaya.

“Sementara untuk lorong wisata di OPD lain akan disesuaikan dengan karakternya, bisa jadi ada lorong yang dikombinasi jadi lorong wisata ekonomi kreatif, dan lorong wisata IKM,” pungkasnya.

(HW)

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close