BeritaKesehatanPolitik

Cak Imin Soroti Vaksin Kedaluwarsa: Harus Segera Dibuang

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Abdul Muhaimin Iskandar, menyoroti vaksin expired (kedaluwarsa) yang jumlahnya mencapai 1,1 juta dosis.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini, mengingatkan hal itu karena Pemerintah RI tengah menggenjot program vaksinasi dosis ketiga atau booster.

“Saya ingatkan, agar vaksin yang diindikasikan akan kedaluwarsa terus dipelototi. Dan, yang sudah kedaluwarsa harus segera dibuang. Cek satu-satu petanya dan jumlahnya berapa di masing-masing daerah,” katanya, dalam keterangan tertulis, Kamis (20/01/2022).

Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Timur (Jatim) VIII ini meminta, partisipasi aktif masyarakat agar tidak segan menanyakan masa kedaluwarsa vaksin yang bakal disuntikkan.

Sebab, hal tersebut penting karena dikhawatirkan petugas medis juga tidak cermat mengetahui kedaluwarsa vaksin.

“Masyarakat juga perlu proaktif ya. Tanyakan dulu status vaksinnya sebelum disuntikkan. Jaga-jaga siapa tahu petugasnya tidak perhatikan,” tandas Cak Imin.

Pun Cak Imin mendesak, agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bisa segera mengevaluasi penyebab masih banyaknya vaksin yang belum digunakan. Sehingga, memasuki tenggat waktu kedaluwarsa.

“Saya harap ada evaluasi menyeluruh soal vaksin ini. Kok bisa sampai 1,1 juta dosis belum terpakai, malah mau kedaluwarsa,” imbuh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Cak Imin menyebut, jangan sampai ada ketimpangan dengan di luar Pulau Jawa. Pasalnya, warga yang belum divaksin juga masih banyak.

“Masih banyak warga yang belum bisa vaksinasi dosis pertama dan kedua di luar Jawa,” sebutnya.

Terkait vaksinasi booster, Cak Imin menyampaikan upaya bagus. Namun, Anggota Komisi I DPR RI ini mengimbau, agar praktiknya tidak mengenyampingkan target vaksinasi primer atau dosis pertama. Lalu, vaksin kedua bagi 70 persen populasi penduduk Indonesia.

“Kita tidak boleh mengabaikan target utama kita untuk vaksinasi 70 persen dari jumlah penduduk. Alih-alih ngurusi booster, malah banyak juga yang keteteran belum divaksin pertama dan kedua. Itu tidak bagus,” pungkas Cak Imin.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, terdapat 1,1 juta vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa per Desember 2021. Adapun 1,1 juta dosis ini di antaranya merupakan vaksin donasi.

“Vaksin yang expired (kedaluwarsa) sampai Desember (2021) ada 1,121 juta dosis. Dari jumlah itu, 1,1 juta yang expired adalah donasi gratis, 98 persen donasi gratis,” ungkapnya, Selasa (18/01/2022).

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close