BIMATA.ID, Serang – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana mencatat, hingga Senin,(17/01/2022), pukul 09.00 WIB, empat wilayah di terdampak gempa magnitudo 6,6 yang terjadi pada Jumat (14/01).
“Data terakhir kerusakan terjadi pada 2.531 rumah, 51 sekolah, 16 Puskesmas, 20 sarana ibadah, 4 kantor pemerintah, serta 3 tempat usaha, Hari ini sudah tidak ada lagi yang mengungsi. Semuanya sudah pulang,” katanya, Senin (17/01/2022).
Pihaknya juga menyatakan, dampak terluas di Kabupaten Pandeglang yang mencapai 163 desa/ kelurahan di 30 kecamatan. Sebanyak 2.244 rumah mengalami kerusakan. Selain itu, 43 sekolah, 16 Puskesmas, 14 sarana ibadah, 3 kantor pemerintah, dan 3 tempat usaha mengalami kerusakan.
“Di Kabupaten Lebak, wilayah terdampak gempa tersebar di 55 desa/kelurahan pada 19 kecamatan. Sebanyak 274 rumah, 8 sekolah, 6 sarana ibadah, dan 1 kantor pemerintah mengalami kerusakan,Di Kabupaten Serang, wilayah terdampak gempa di lima desa/kelurahan pada 4 kecamatan. Sebanyak 10 rumah mengalami kerusakan,” ucapanya.
Sementara di Kabupaten Tangerang, wilayah terdampak gempa terjadi di dua desa/kelurahan di 2 Kecamatan. Sebanyak 3 rumah mengalami kerusakan tambahan jumlah kerusakan itu berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh tim BPBD di daerah.
“Hingga saat ini BPBD Provinsi terus melakukan pendataan sesuai dengan instruksi Gubernur Banten pasca-gempa,” tungkasnya.(oz)