BIMATA.ID, Cirebon — Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan akibat terjadinya bencana banjir telah merendam ratusan rumah masyarakat di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
“Peristiwa ini berlangsung pada Kamis sore, 6 Januari 2022, pukul 16.00 WIB,” katanya, Minggu (09/01/2022).
Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon menginformasikan, banjir melanda empat desa di dua kecamatan, Yaitu di Desa Marikangen dan Kebarepan di Kecamatan Plumbon, serta Desa Kasugengan Lor dan Warugede di Kecamatan Depok.
“BPBD mencatat 148 KK atau 459 jiwa terdampak. Data sementara, 7 warga mengungsi, di antaranya dua warga usia balita,” ucapnya.
Banjir juga berdampak pada 138 rumah dan 1 mushola terendam, rumah rusak ringan 1 unit dan rusak sedang 1 unit. Sedangkan infrastruktur berupa 2 titik tanggul di Sungai Temayang dan Pulaseran jebol.
“Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur 2 kecamatan tersebut. Kemudian, derasnya hujan memicu debit air Sungai Temyang dan Sungai Pulaseran meluap. Kondisi tersebut diperparah dengan jebolnya tanggul,” jelasnya.
Pihaknya mengatakan, telah menginstruksikan BPBD bersama TNI, Polri, pemerintah desa dan kecamatan telah merespons kondisi banjir di wilayah terdampak. Tim gabungan bersiaga selama musim hujan.
BNPB berpesan kepada masyarakat dan pemerintah daerah tetap waspada dan siaga terhadap bencana susulan di dua kecamatan tersebut.
Berdasarkan prakiraan cuaca harian di dua kecamatan pada hari ini Minggu, 9 Januari 2022, masih berpeluang hujan ringan hingga sedang.(oz)