Regional

Awal Tahun 2022, Legislator Gerindra Lakukan Pelatihan Pengelolaan Sampah Jadi Emas

BIMATA.ID, KUNINGAN – Permasalahan sampah selalu terjadi di berbagai wilayah dan menjadi perhatian semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan tetap bersih dan sehat.

Hal tersebut menjadi keprihatinan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Tina Wiryawati dengan melakukan pelatihan bagi kepala Desa dan madu umum melalui wadah Tina Wiryawati Center Peduli Lingkungan (TWCPL). 

“Sampah tidak hanya merusak kelestarian lingkungan, tapi juga mengganggu kesehatan masyarakat. Pencemarannya melalui udara, air, tanah, maupun organisme lain dapat menimbulkan penyakit,” kata Tina dari dapil Jabar XIII Kabupaten (Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran), Sabtu (1/1/2022). 

Atas keprihatinan dan aspirasi yang Ia serap terkait permasalahan sampah, Tina mengatakan keinginannya untuk membangkitkan kesadaran akan kebersihan dan memanfaatkan sampah. 

Dengan kegiatan pelatihan pengelolaan sampah, Tina menyampaikan mengangkat tema “Merubah Sampah Menjadi Emas” dengan menghadirkan kepala Desa dan masyarakat umum. 

“Sampah ini sebenarnya dapat dimanfaatkan dan bisa menjadi emas. Apabila, sampah dikelola dengan baik dan di pilah untuk dijadikan pupuk, bahan kerajinan, ataupun untuk budidaya maggot,” ujarnya. 

Pelatihan pengelolaan sampah, kata Tina, ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Kuningan saja. Kedepannya, akan terus dikembangkan di dapil Jabar XIII. 

“Iya mudah-mudahan dengan pelatihan ini. Pemerintahan Desa dapat memanfaatkan limbah sampah dengan bisa menghasilkan emas dari sampah tersebut, sehingga desa dapat lebih mandiri dan Maju,” tandasnya. 

Sementara Kepala Desa Karangkamulyan Kecamatan Ciawigebang, Yayat Supriyatna menyampaikan apresiasi atas diselenggarakan pelatihan pengelolaan sampah. 

Ia menerangkan, meskipun tidak direncanakan dan kegiatan ini menurutnya sangat ditunggu-tunggu untuk peningkatan pengetahuan dalam pengelolaan sampah. 

“Meskipun kami 2020 sudah melakukan program untuk tong sampah, namun hal itu belum efektif. Sehingga sampah pun harus dipilih untuk dijadikan bahan-bahan seperti pupuk, ataupun lainnya,” ujar Yayat usai kegiatan pelatihan.

RILIS II USMAN

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close