Bimata

Anggaran Influencer Pemerintah Vs Lembaga Eijkman Dikritik Netizen

BIMATA.ID, Jakarta- Kasus peleburan Lembaga Eijkman yang dilebur ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendapat sorotan netizen di Twitter.

BRIN adalah lembaga baru di pemerintahan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri dipilih sebagai Dewan Pengarah.

Salah satu hal yang disorot netizen adalah anggaran influencer pemerintah yang fantastis, bahkan menyaingi anggaran Lembaga Eijkman.

Pada 2020, Kementerian Riset dan Teknologi mengalokasikan anggaran khusus untuk Satker Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dengan total Rp28,8 miliar, untuk bidang riset dialokasikan sebesar Rp 10,5 miliar.

Impian eks-Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro adalah agar Eijkman bisa menjadi unggulan dan rujukan nasional di biologi molekuler.

Sementara, total anggaran influencer pemerintah 2017-2020 membengkak hingga nyaris 90 miliar. Hal itu menuai kritikan dari Indonesian Corruption Watch (ICW).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bahkan ketahuan mengeluarkan Rp 114.400.000 pada 2019 lalu, Tujuannya untuk sosialisai bersama Gritte Agatha dan Ayushita W.N.

Fungsi dari humas pemerintah pun lantas dipertanyakan.

“Ini terkesan pemerintah pada kebiasaan jalan pintas. Artinya lebih memilih dengan menggunakan influencer dibanding humasnya,” ujarnya peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Egi Primayogha.

 

(ZBP)

Exit mobile version