BIMATA.ID, Jakarta- Tuntutan agar Angelo Alessio didepak dari kursi kepelatihan Persija Jakarta ramai disuarakan. Ini adalah buntut dari hasil teraktual yang didapatkan tim ‘Macan Kemayoran’.
Pada lanjutan pertandingan Liga 1 2021/22 pada Selasa (11/1/2022) lalu, Persija kalah 1-2 dari Persipura yang notabene sedang berada di posisi bawah klasemen.
Angelo Alessio pun memberikan respons. Ia mengakui, kekalahan ini memang tanggung jawabnya. Namun, baginya, performa pemain yang kurang maksimal juga menjadi penyebab hasil buruk ini.
Menurut Angelo Alessio, pelatih memang memiliki porsi besar terkait hasil yang diraih tim. Namun, para pemain pun disebutnya harus turut terlecut untuk tampil lebih baik lagi.
Secara keseluruhan, Persija sebetulnya masih berada di papan atas klasemen dengan menduduki posisi ketujuh dengan koleksi 28 poin.
Namun, ada beberapa alasan mengapa Persija harus mendepak Alessio untuk mendongkrak penampilan.
1. Penampilan Angin-anginan
Sejak ditunjuk menjadi pelatih Persija pada Juni 2021, Alessio belum dapat membuat penampilan Persija konsisten.
Pada lima pertandingan awal Liga 1, Persija bahkan hanya meraih 2 kemenangan dan 3 kali imbang. Penampilan angin-anginan itu sempat dimaklumi karena Alessio dianggap memiliki kendala dalam membangun tim.
Namun, penampilan Persija nyatanya masih terus inkonsisten meski sudah mendatangkan pemain-pemain anyar.
Persija yang menempati posisi ketujuh klasemen, baru meraih 7 kemenangan, 7 kali imbang, dan 5 kali menelan kekalahan.
2. Pembaruan Taktik
Dengan mendepak Angelo Alessio, Persija bisa mencari pelatih baru untuk memberi pebaruan sistem permainan dan taktik dari tim asal Ibu Kota ini.
Penampilan Persija yang tidak konsisten bisa menjadi indikasi tidak berjalannya taktik yang diterapkan oleh Angelo Alessio untuk Riko Simanjuntak dan kolega.
3. Belum Berpengalaman di Liga Indonesia
Meski punya nama besar sebagai mantan asisten pelatih Antonio Conte, Angelo Alessio belum punya pengalaman melatih di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Minimnya pengalaman melatih di Indonesia bisa jadi sebuah halangan buat Angelo Alessio dalam menerapkan taktik atau membangun tim Persija.