Berita

1 Anak Enam Tahun di Mojokerto Meninggal Akibat Positif DBD

BIMATA.ID, Mojokerto – Kepala Puskesmas Jetis Nurcahyati Akbar Kusuma Wardani, mengatakan saat ini situasi i bisa dikatakan darurat demam berdarah dengue (DBD) merebak di Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Satu anak berusia 6  tahun meninggal dan 7 pasien anak lainnya masih dalam perawatan medis.

“Sudah bisa dikatakan darurat. Karena di Desa Parengan, Satu anak berusia 6  tahun meninggal dan 7 pasien anak lainnya masih dalam perawatan medis,” katanya, Selasa (11/01/2022).

Pihaknya menambahkan, korban meninggal akibat DBD yakni PTN, siswa taman kanak-kanak ,Anak itu diduga terlambat ditangani karena demamnya sudah menurun dan disangka sembuh.

“Dipikir dingin itu sudah sembuh. Padahal itu dia kritis. Perutnya sakit itu langsung dibawa ke rumah sakit dan tidak lama meninggal. Tapi sempat melakukan uji laboratorium, trombositnya 40 ribu, padahal normalnya 150 ribu,” ucapnya.

Pihaknya telah mengambil sampel para penderita yang cirinya terkena DBD serta sudah dilakukan fogging atau pengasapan ke sejumlah desa yang warganya sudah dinyatakan positif.

“Kita tegaskan kalau panas tiga hari wajib dilakukan uji laboratorium. Kalau mereka tidak punya BPJS, tidak apa-apa pakai KTP, kita yang datang ke desa. Kami juga berharap pada masyarakat dapat lebih responsif membawa anggota keluarganya yang sakit untuk menjalani pemeriksaan di faskes. Itu dibutuhkan mengurangi risiko paling buruk akibat DBD,” tungkasnya.(oz)

Tulisan terkait

Bimata
Close