Berita

P2P Dinkes Jombang Belum dapat Memastikan soal Siswa SD Meninggal Setelah Vaksinasi Covid-19

BIMATA.ID, Jombang – Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, Haryo Purwono, membenarkan vaksin yang diterima Bayu adalah dosis pertama. Siswa kelas 6 SD itu mendapatkan vaksin jenis Pfizer.

“Screening pemeriksaan kesehatan baik semua, kami juga tak berani kalau posisi jelek. Akhirnya setelah vaksin sampai rumah tidak ada masalah, dia tidur, sekitar jam 1 atau 2 siang bangun kondisi biasa saja,” katanya, Rabu (29/12/2021).

Menurut Haryo, Bayu sempat bermain sepakbola sekitar pukul 15.00 WIB. Korban juga makan bakso dengan kakak perempuannya. Pada tengah malam, Bayu menderita demam dan muntah-muntah.

“Jam 3-4 muntah lagi, tidak seberapa komunikatif, tapi dikasih teh masih mau. Jam 5-5.30 dibawa ke Puskesmas Mayangan (Kecamatan Jogoroto), sampai di puskesmas diperiksa tim medis sudah meninggal dunia,” ucapnya.

Sampai saat ini, Haryo belum bisa memastikan Bayu meninggal dunia akibat kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau karena penyebab lainnya, Pihaknya masih mengumpulkan berbagai bukti Mulai dari kronologi setelah Bayu divaksin, riwayat sakit yang mungkin diderita Bayu, sampai data rekam medis Bayu yang mungkin ada di Puskesmas Mayangan dan Puskesmas Mojowarno.

“Apakah arahnya KIPI atau penyebab lainnya, kami belum bisa mengambil kesimpulan,” tandasnya.

Diberitakan pada sebelumnya, adanya seorang siswa kelas 6 SDN Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang meninggal dunia. Sebelumnya siswa tersebut mendapatkan vaksinasi dosis pertama jenis Pfizer. Sebelum meninggal, bocah berusia 12 tahun itu sempat demam dan muntah, Bocah itu adalah Muhammad Bayu Setiawan, warga Dusun Bendungrejo, Desa/Kecamatan Jogoroto, Jombang. Bayu masih duduk di bangku kelas 6 SDN Gedangan.

 

Tulisan terkait

Bimata
Close