BIMATA.ID, Banjarmasin – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), H. Muhammad Nur menyalurkan Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) 2.632 pelajar.
Para penerima beasiswa tersebar di beberapa wilayah, yakni di Banjarmasin sebanyak 602 anak, Banjarbaru 851 anak, Tanah Laut 455 anak, Tanah Bumbu 335 anak, Kotabaru 264 anak, dan Batola 125 anak.
Dengan beasiswa dari program PIP, politisi muda Gerindra ini dapat membantu meringankan beban ekonomi orang tua dan wali murid. Terlebih, akibat situasi pandemi yang telah membuat masyarakat merasakan dampaknya secara ekonomi.
“Kita bisa lebih memaksimalkan program ini agar kita bisa bersama-sama mengurangi sedikit beban orang tua dan siswa-siswi di masa pandemi ini,” kata Wasekjend DPP Partai Gerindra tersebut di Banjarmasin, Senin (6/12/2021).
Legislator DPR RI asal Dapil II Kalsel ini juga mengungkapkan pendidikan merupakan kunci untuk memajukan sumber daya manusia di Kalsel. Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada para penerima agar lebih giat dalam belajar.
“Semoga bantuan beasiswa PIP ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi untuk lebih giat belajar,” ujarnya.
Menurutnya, jumlah kuota penerima beasiswa PIP untuk masyarakat Kalsel seharusnya bisa lebih banyak. Dirinya akan berupaya mendapatkan kuota lebih besar di tahun depan. Selain itu, dia juga berupaya mengurangi terjadinya kendala teknis dan administratif yang mempersulit calon penerima PIP.
“Tahun depan program ini bisa kita maksimalkan. Tidak saja terkait kouta, tapi juga perbaikan data penunjang dari pihak sekolah agar kita bisa meminimalisir data yang tertolak,” ungkapnya.
Pendidikan merupakan sarana terbaik untuk membangun masyarakat di Kalsel. Sebagai Anggota DPR RI Komisi X yang bermitra dengan Kemendikbud, politisi Gerindra itu berharap agar ke depan sumber daya manusia di provinsi Kalsel menjadi lebih unggul berkat program beasiswa PIP.
“Terima kasih juga kepada pihak bank penyalur, dalam hal ini BRI wilayah Kalsel yang sangat kooperatif sehingga proses aktivasi dan pencairan bantuan bisa lebih cepat diproses,” sebutnya.
(****)