Bimata

Laura Anna Meninggal, Dokter Tirta Ungkap Beratnya Perjuangan Pasien Spinal Cord Injury

BIMATA.ID, Jakarta- Meninggalnya selebgram Edelenyi Laura Anna memancing simpati Dokter Tirta Mandira Hudi atau dr. Tirta. Tak lama setelah Laura Anna Meningga, Tirta membahas tentang beratnya perjuangan pasien spinal cord injury atau cedera saraf tulang belakang.

Kondisi spinal cord injury adalah kondisi yang menyebabkan terjadinya kerusakan saraf yang terletak di saluran tulang belakang.

Cedera saraf tulang belakang umumnya disebabkan oleh kecelakaan saat berkendara, cedera saat berolahraga, atau kekerasan fisik.

“Perjuangan pasien spinal cord injury itu berat. Sebagai dokter saya tahu jika pasien mengalami hal ini,” ujar Dr. Tirta dalam unggahannya di Instagram @dr.tirta, Rabu (15/12/2021).

Bahkan dokter yang juga influencer itu menyebutkan, beratnya perjuangan spinal cord injury terungkap dengan adanya mata kuliah khusus bagi mahasiswa kedokteran.

“Di kuliah aja sampai diajarkan sendiri mengenai cedera spinal akibat patahnya tulang belakang,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, dokter yang juga pengusaha UMKM itu mengatakan meski tidak terlalu dekat bahkan belum pernah sekalipun bertemu.

Tapi ia mengapresiasi dan berterimakasih pada nilai positif dan semangat membara yang selalu dibagikan Laura Anna, kepada sesama pasien spinal cord injury dan masyarakat umum.

Semangat itu sampai ke telinga dr. Tirta, dari beberapa pasien di rumah sakit yang sempat ia tangani.

“Tapi @edlnlaura sanggup berjuang dan menyebarkan energi positif ke sekitarnya. Seluruh videonya berisi motivasi, banyak yang memberi semangat ke pasien pasien, bahkan ke seseorang yang nggak sakit pun jadi semangat setelah lihat sharing sharing dirinya,” tutup dr. Tirta.

Exit mobile version