HukumRegional

Kontraktor Setor ‘Upeti’ ke Dinas Perkimtan Kabupaten Bone

BIMATA.ID, BONE — Upeti atau setoran pemenang tender proyek untuk oknum pejabat di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Bone Sulsel mencekik para kontraktor yang memenangkan proyek pada dinas tersebut.

Dugaan upeti proyek diungkapkan oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Latenritatta Mukhawas Rasyid, ia mengungkapkan sejumlah kontraktor yang mendapatkan pekerjaan di Dinas Perkimtan Bone mengaku mendapatkan permintaan upeti proyek hingga 20 persen dari nilai anggaran proyek.

“Banyak kontraktor yang menyampaikan ke kami kalau sukses fee proyek di Perkimtan hingga 20 persen, tapi mereka minta identitasnya dirahasiakan karena kalau ketahuan mereka tidak akan dapat proyek lagi,” kata Mukhawas.

Mukhawas menjelaskan tingginya permintaan sukses fee dari oknum pejabat itu selain merupakan tindak pidana korupsi juga menjadi penyebab utama rendahnya kualitas pekerjaan kontraktor.

“Bagaimana bisa pekerjaan berkualitas kalau sukses fee proyek tinggi sekali,” katanya.

Karena itu Mukhawas meminta kepada aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan atas dugaan upeti proyek tersebut.

“Harusnya aparat tidak boleh tutup mata dengan sukses fee proyek begitu itu sudah korupsi dan merugikan negara,” Mukhawas mengungkapkan

Kadis Perkimtan Bantah Ada ‘Upeti’ Proyek Untuk Pejabat

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Bone Sulsel Budiono membantah jika ada Upeti proyek dari kontraktor untuk pejabat di Dinas yang dipimpinnya itu.

Klarifikasi Budiono tersebut disampaikan ke BUGISWARTA.com menyusul sorotan aktivis lembaga swadaya masyarakat Mukhawas Rasyid bahwa diduga ada upeti sebesar 20 persen dari kontraktor untuk mendapatkan proyek di Dinas Perkimtan yang diduga mengalir ke oknum pejabat Dinas Perkimtan Bone

Budiono membantah dugaan tersebut, menurutnya tidak ada upeti atau setoran yang ia terima.

“Kalau saya tidak ada itu, saya tidak tahu kalau ada setoran-setoran seperti itu, tapi saya tidak tau kalau sebelum saya menjabat sebagai kepala dinas disini” kata Budiono saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 27 Desember 2021.

Budiono menegaskan jangankan setoran kontraktor yang mengarah kepada dirinya, bahkan ia tidak kenal akrab dengan kontraktor yang mendapatkan pekerjaan di Perkimtan.

“Bagaimana mau ada setoran atau upeti, kenal akrab dengan kontraktor saja tidak, palingan kontraktor masuk keruangan saya kalau ada mau saya tandatangani,” katanya

Budiono juga menampik jika ada pejabat di dinas yang dipimpinya itu menerima setoran upeti proyek.

“Saya sudah panggil semua pejabat di perkimtan termasuk semua PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) yang ada disini, mereka membantah semua, tidak ada yang main-main seperti itu,” katanya

BUGISWARTA

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close