BIMATA.ID, Jakarta – Tim Advokat Bela Ulama sekaligus Kuasa Hukum Habib Bahar bin Smith, Aziz Yanuar mengatakan, pihaknya bakal mengikuti segala proses hukum terkait pelaporan yang dilayangkan kepada kliennya.
Aziz menyebut, pihaknya juga telah menerima dan mengetahui adanya laporan tersebut.
“Ya, sudah (mengetahui adanya laporan). Kami akan ikut proses,” katanya, Senin (20/12/2021).
Kendati demikian, Aziz belum dapat membeberkan lebih detail langkah apa yang akan dilakukan pihaknya bersama Habib Bahar dalam waktu dekat mengenai dengan adanya laporan tersebut.
Dia meminta, agar semua pihak untuk sedianya mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perkara apapun.
“Hendaknya seluruh pihak mengedepankan dialog dalam hal ini dan tabayyun,” imbuh Aziz.
Langkah atau upaya hukum yang seharusnya ditempuh itu, lanjut Aziz, seyogyanya dilakukan jika seluruh upaya untuk berdialog sudah tertutup.
“Ultimum remedium digunakan jika seluruh kanal musyawarah sudah tertutup,” sambungnya.
Dalam pernyataannya, Aziz merasa heran dengan pelaporan dugaan pelanggaran Suku, Agama, Ras, Antargolongan (SARA) yang dilayangkan kepada Habib Bahar. Sebab, masyarakat dapat dengan mudah bereaksi jika isu tersebut yang dijadikan perkara.
Lantas, dia mengingatkan kepada siapapun untuk dapat menahan diri dengan tidak mengedepankan aspek emosional.
“Heran kami kadang. Jika agamanya dinista tidak merespon. Namun, jika golongan suku dan asal usul disinggung, reaksinya sebegitu rupa. Mohon menahan diri, semoga Allah beri petunjuk,” ujar Aziz.
Diketahui, Habib Bahar bin Smith kembali dipolisikan. Berdasarkan informasi dari Laporan Polisi (LP) yang didapat, laporan ini terdaftar dengan nomor LP/B/6354/XII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 17 Desember 2021.
Kendati begitu, belum diketahui secara pasti siapa orang atau kelompok yang melaporkan Habib Bahar dengan perkara Menyebarkan Informasi yang Ditujukan untuk Menimbulkan Rasa Kebencian dan atau Permusuhan Antar Individu/Kelompok Berdasarkan SARA.
[MBN]
