BeritaEkonomiKesehatanNasionalUMKM

Wamenkeu: Aspek Kesehatan dan Dunia Usaha Penting Dalam Pemulihan Ekonomi 2022

BIMATA.ID, Jakarta- Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19. Pemerintah berharap ekonomi dapat pulih dan tetap terjaga pada 2022.

Suahasil menilai, dasar dari pemulihan ekonomi adalah kesehatan, sehingga kesehatan akan terus dijaga. Menurutnya dalam kontens pemulihan ekonomi ini, pemerintah akan tetap menyediakan anggaran kesehatan dan menjadi salah satu yang penting di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Namun secara bertahap, pemerintah juga akan meminta kesehatan ini menjadi tanggung jawab secara pribadi atau individu maupun secara bangsa,” katanya, Kamis (11/11/2021).

Suahasil menambahkan, titik penting dalam pemulihan ekonomi adalah employment atau pekerjaan. Sebab dengan adanya employment ini dapat menciptakan pendapatan. Karena employment ini diciptakan oleh dunia usaha, oleh karena itu, dunia usaha diharapkan harus bisa berkembang.

Dalam hal ini, untuk membangkitkan dunia usaha yang terpapar akibat Covid-19, Ia mengatakan, pemerintah juga telah memberikan sederet insentif usaha pada 2020-2021. Insentif ini antara lain insentif pajak yang telah dimanfaatkan hingga Oktober 2021 sebesar Rp 60,57 triliun.

“Jika dunia usaha butuh support dari pemerintah silahkan minta bantuan ke pemerintah. Maka pemerintah akan memberikan insentif yang luar biasa bagi pengusaha. Sebelumnya suda h dibuktikan. Nantinya juga secara bertahap insentif ini akan dikurangi terutama yang dalam rangka pemulihan ekonomi dan berubah menjadi insentif yang berupa struktural seperti tax holiday,” jelasnya.

Menurutnya, tax holiday dihapus karena insentif tersebut hanya diperuntukkan bagi proyek besar. Karena masih dalam kondisi pandemi, maka investor besar justru berkurang dan akhirnya insentif ini minim peminat.

Sehingga nantinya saat perekonomian sudah membaik dan menuju normal, pemerintah akan memberlakukan lagi insentif tersebut untuk sektor-sektor tertentu, dan juga dipastikan akan ada investor yang mau berinvestasi besar.

 

(ZBP)

Tags

Related Articles

Bimata
Close