BIMATA.ID, Jakarta- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga mengatakan, kontribusi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2020 mencapai Rp 632 triliun atau 4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Meski kontribusinya rendah namun kenaikannya dinilai signifikan.
“Angka ini memang tidak besar tapi kenaikannya signifikan,” kata Jerry vdi Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Dia memperkirakan, 10 tahun ke depan perkembangan ekonomi digital Indonesia akan naik hingga 8 kali lipat. Setidaknya tahun 2030 ekonomi digital mencapai Rp 4.531 triliun atau naik 18 persen bila PDB mencapai Rp 24.000 triliun.
“Di 2030 ini kita harapkan bisa naik hingga 8 kali lipat,” katanya.
Namun menurutnya, untuk mencapai target nyatanya perlu banyak hal yang ditingkatkan, salah satunya infrastruktur. Kehadiran infrastruktur ini bisa berpengaruh pada penggunaan aplikasi. Di wilayah Indonesia Timur misalnya, masih susah sinyal dan infrastruktur fisik untuk proses pengiriman logistik.
“Kalau susah sinyal, ada aplikasi juga tidak akan optimal,” kata dia.
Selain itu, dalam hal pengembangan ekonomi digital dibutuhkan SDM yang berkeahlian tinggi. Infrastruktur digital yang merata di seluruh wilayah. Kemudian iklim usaha yang mendukung start-up dan regulasi yang dinamis dan adaptif.
(ZBP)