BIMATA.ID, Jakarta — Terkait musibah kecelakaan dua Busway di wilayah Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, menyambut baik usulan DPRD DKI Jakarta agar sistem kerja dan kesehatan para sopir bus Transjakarta dievaluasi. Sebab nyetir di jalur busway bikin jenuh dan mengantuk.
“Saya kira setuju usulan dari teman-teman DPRD, baik ya. Nanti tentu dari Transjakarta akan melakukan evaluasi terkait jam kerja, kesehatannya akan kita evaluasi kembali, akan kita tingkatkan kembali,” katanya, Senin (01/11/2021).
Pihaknya mengakui tidak mudah menjadi sopir bus Transjakarta. Sebab butuh konsentrasi penuh saat mengemudi. Apalagi jalur yang dilalui setiap hari sama sehingga bisa bikin sopir jenuh.
“Memang ini tidak mudah, seperti yang saya sampaikan sekalipun sudah dibagi sehari itu ada berapa shift, kan itu perlu konsentrasi, perlu kesehatan yang lebih prima. Nyupir bus busway itu seperti yang saya sampaikan, itu kan dia lurus, kemudian kiri kanan ada pembatas, itu lebih berat. Harus lebih fokus, lebih konsentrasi, dan itu membosankan dan (bikin) ngantuk,” jelasnya.
Sebab, cara mengemudi bus Transjakarta berbeda dengan mengemudi kendaraan lainnya, dengan jalur khusus yang sempit. Sehingga, diperlukan konsentrasi tinggi.
“Berbeda kalau kita nyetir di jalan umum, beda dengan di busway. Apalagi di busway mereka kan setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun di situ terus kerjanya. Jadi perlu dicarikan solusi yang terbaik supaya tidak mengantuk, tidak bosan, supaya tetap fokus dan tidak capek,” tungkasnya.(oz)