BeritaEkonomiRegionalSains & Tek

Tingkatkan Ekonomi Kreatif, Kota Malang Garap Aplikasi & Game

BIMATA.ID, Malang- Sebanyak 17 subsektor industri yang menopang ekonomi. Namun ke depan Kota Malang justru akan fokus pada aplikasi dan game sebagai penopang ekonomi kreatif pada masa mendatang.

“Malang menjadi kota kreatif Indonesia, fashion sudah pernah ada parade kuliner, dan masih banyak lagi. Namun kami akan membesar game dan aplikasi apalagi banyak komunitas untuk dua sektor tersebut di Malang,” kata Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (15/11/2021).

Selain komunitas dan sumber daya manusia, menurut Sutiaji perguruan tinggi juga jadi penopang dan alasan untuk pengembangan aplikasi dan game di Malang. Menurut dia, setidaknya ada 23 perguruan dengan jurusan di Informasi dan Teknologi (IT). Bukan cuma itu, ada setidaknya 4800 lulusan IT setiap tahunnya, belum lagi ditambah dengan SMK IT.

“Komunitas sudah jalan, SDM juga terbangun dengan baik, oleh karena itu kami membangun dan mengajak perguruan tinggi untuk membesarkan hal ini, agar begitu sarjana, bisa ditangkap pasar,” jelasnya.

Setidaknya dari 23 perguruan tinggi, ada 15 perguruan tinggi yang dalam menyusun kurikulum sudah melibatkan komunitas. Bukan cuma itu, saat ini Sutiaji juga tengah menggenjot pembangunan indukasi, agar kolaborasi dan networking bisa makin terbangun.

Dia berharap pada 2023 hingga 2025 komunitas dengan sektor aplikasi dan game sudah bisa mendunia. Saat ini saja menurutnya, sudah ada pesanan game dari Korea Selatan dan Malaysia. Bukan cuma itu, ada juga pesanan aplikasi dari Jepang dan Amerika Serikat, yang bukan hanya menguntungkan Malang, namun juga devisa bagi negara.

Sutiaji menyebutkan kalau upaya pemerintah untuk penguatan digitalisasi sudah dilakukan semenjak 2019-2020 dengan membangun komunitas yang makin kuat dan juga membangun konektivitas. Saat ini, pemerintah Malang sudah memasang WiFi hingga ke pelosok, setidaknya ada di 580 titik di pelosok RT/RW.

Malang dianggap memiliki potensi menjadi digital hub seperti Silicon Valley di Amerika Serikat. Digital hub ini akan hadir di Kawasan Ekonomi Khusus Singasari, yang berada di Malang.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close