BIMATA.ID, Makassar – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyerahkan SK penetapan lokasi tol Makassar New Port (MPN) kepada PT Pelindo IV, Senin (22/11/2021).
Danny mengatakan, bahwa Kota Makassar akan segera memiliki pelabuhan besar yang mengalahkan Pelabuhan Tanjung Priok dan Tajung Perak.
“Kalau skenario ini berhasil, maka Pelabuhan Makassar lah pelabuhan terdalam yang paling modern. Akan lebih baik dari Tanjung Priok dan Tanjung Perak,” kata Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto.
Danny menyebut, ia paham betul ihwal Makassar New Port. Karena sejak 1997 sudah terlibat sebagai konsultan tata ruang.
“Sejak itu menyusun sebuah mimpi yang modern, internasional, yang menjadi titik ekspor kita di Indonesia Timur,” ujarnya.
Menurutnya, sejarah Makassar adalah sejarah pelabuhan. Dan hari ini bukan sekadar penyerahan SK Penlok Tol MNP, tetapi juga akan menjadi bagian dari peradaban Kota Makassar.
Kepala Regional PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Dwi Rahmad Toto mengatakan, penetapan penlok ini baru merupakan bagian kecil dari proses.
Adapun groundbreaking Tol MNP rencananya akan dilakukan pada pada akhir Desember 2021 mendatang dengan jangka waktu pembangunan dua tahun.
”Dengan jangka waktu pembangunan selama kurang lebih 2 tahun nanti itu akan bersamaan dengan proses pembangunan dari pelabuhan MNP yang diperkirakan akan selesai di tahun 2024,” ujarnya.
“Jadi pas nanti selesai pembangunan, jalan juga sudah jadi sehingga InsyaAllah harapan kita Makassar New Port yang nantinya yang akan menjadi kiblat dari kegiatan distribusi,” katanya.
Plt Kepala Dinas Pertanahan Makassar Akhmad Namsum mengatakan, konsultasi publik dilaksanakan dua kali. Pertama pada 25 Oktober 2021 yang pada saat itu dihadiri kurang lebih 130 lebih pemilik lahan dan pada prinsipnya yang hadir telah menyetujui terkait dengan pembangunan akses jalan tol MNP yang ditandai dengan penandatanganan berita acara.
“Kemudian yang kedua itu ada yang tidak sempat hadir pada pelaksanaan konsultasi publik sekitar delapan orang. Dan dilaksanakan kembali konsultasi publik kedua beberapa hari kemudian di kantor Balai Kota Makassar,” ujarnya.
Sisa yang tidak hadir sebelumnya akhirnya menyetujui terkait dengan pembangunan jalan Tol MNP.
“Sehingga dari dua konsultasi publik awal dan susulan semua pemilik lahan menyetujui dalam rangka pembangunan akses jalan tol MNP,” pungkasnya.
(HW)