BIMATA.ID, Jakarta- Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki strategi untuk membangkitkan perekonomian pascapandemi Covid-19, salah satunya dengan terus menggerakkan perekonomian perdesaan.
Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri webinar dengan tema “Strategi Inovasi dan Daya Saing Daerah dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Pascapandemi” bersama Universitas Indonesia via konferensi video dari SMK Negeri 1 Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Senin (01/11/2021).
“Dalam rangka meningkatkan ekonomi, Pak Gubernur tidak hanya ingin ekonomi meningkat, di samping itu, ingin juga ada pemerataan ekonomi,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya.
UU menilai, pemerataan ekonomi melalui pembangunan perdesaan perlu dilakukan karena mayoritas masyarakat Jabar tinggal di desa. Karena itu, bagi Pemprov Jabar kebangkitan ekonomi desa menjadi prioritas.
“Dalam rangka meningkatkan ekonomi, desa jadi prioritas,” ucapnya.
Pemprov Jabar pun sudah menggagas sejumlah program untuk mengembangkan perekonomian perdesaan. Mulai dari One Pesantren One Product (OPOP) sampai mengembangkan desa wisata.
“Sehingga di kami ada desa kaos kaki, desa sendal, ada desa itu dan ini, kami dorong satu desa punya satu produk unggulan,” katanya.
Tidak hanya itu, asaat ini Pemprov Jabar juga sedang berupaya melakukan regenerasi petani melalui program Petani Milenial. Regenerasi dilakukan agar produktivitas sektor pertanian di Jabar meningkat. Kemudian, ada juga program Santani (Santri Tani). Pemprov Jabar pun intens mendorong pelaku ekonomi kreatif di Jabar.
“Pak Sandiaga Uno (Menparekraf) sudah berapa kali datang ke beberapa desa di Jabar, kami berterima kasih atas dukungannya,” kata Uu.
Uu juga mengatakan, Pemprov Jabar mengedepankan kolaborasi dengan berbagai pihak. Di samping itu, digitalisasi juga jadi hal utama agar seiring dengan kemajuan jaman.
“Kalau inovasi tanpa dibarengi kolaborasi tidak akan ngabret,” tutupnya.
(Bagus)