Bimata

PPP Nilai Ganjar-Sandi Tokoh Potensial Raup Suara Publik

BIMATA.ID, Jakarta – Pasangan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno dinilai lebih aman diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bila berkoalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani menilai, sosok Ganjar dan Sandi merupakan tokoh potensial untuk meraup suara publik.

“PPP sendiri melihat Ganjar dan Sandi adalah sosok yang potensial untuk meraup suara,” ujarnya, Selasa (30/11/2021).

Namun, permasalahan keduanya adalah kader partai politik (parpol). Selama keduanya masih kader parpol, maka keputusan Pilpres nanti berpulang kepada sikap parpol itu sendiri.

“Apakah akan meng-endorse atau tidak, membuka ruang atau tidak. Kalau pertanyaannya diajukan sekarang kan jawabannya jelas belum terbuka ruangnya,” terang Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) ini.

Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) X ini memandang, suara dan usulan dari berbagai elemen masyarakat terkait sosok-sosok yang bakal diusung dalam Pilpres mendatang menunjukkan bahwa ruang demokrasi hidup. Sehingga, ruang demokrasi menjadi terbuka dan dinamis.

“Namun, soal paslon yang lebih pas yang akan diusung dalam Pilpres itu tentu menjadi terbuka pula untuk berbeda antara mereka yang di dalam parpol dengan mereka yang ada dalam dunia pengamat dan kelompok kepentingan lainnya,” pungkas Arsul.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, pasangan Ganjar-Sandiaga lebih aman diusung jika Partai Gerindra dan PDIP berkoalisi di Pilpres 2024.

Menurut Adi, opsi Prabowo Subianto dan Puan Maharani belum mendapatkan respons kuat dari publik.

“Pada segi figur dua partai ini surplus kader. Di PDIP ada Puan dan Ganjar. Di Gerindra ada Prabowo dan Sandi. Ibarat main bola, tergantung PDIP-Gerindra mau pakai strategi apa. Kalau mau main aman, majukan duet Ganjar-Sandi tentu opsi bagus. Karena opsi Prabowo-Puan respons publik blm kuat,” tuturnya, Senin (29/11/2021).

[MBN]

Exit mobile version