BeritaKesehatanPolitik

Pengamat Desak Jokowi Copot Menteri yang Diduga Ikut Bisnis PCR

BIMATA.ID, Jakarta – Pengamat Politik, Ujang Komaruddin, mengomentari soal Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia (RI), Luhut Binsar Pandjaitan ikut berkecimpung di bisnis penyediaan alat tes PCR.

Ujang mengemukakan, sudah menduga sejak beberapa bulan lalu kemungkinan adanya sejumlah menteri yang akan bermain di bisnis tersebut.

“Ternyata dugaan saya benar, ada menteri-menteri Jokowi yang diduga menikmati hasil bisnis PCR tersebut,” ujarnya, Kamis (04/11/2021).

Dirinya mengaku curiga terkait adanya bisnis PCR. Sebab, Pemerintah RI menggratiskan vaksin untuk penanggulangan pandemi.

“Vaksin kan gratis. Masa iya PCR bayar. Ini saya curiga,” pungkas Ujang.

Menurutnya, hal tersebut namanya tidak bermoral jika ada pejabat negara yang ikut bisnis PCR. Oleh karena itu, Ujang pun mendesak agar Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) harus segera bertindak tegas dengan sejumlah menteri yang diduga ikut berkecimpung dengan bisnis tersebut.

“Jokowi mestinya mencopot atau mengganti menteri-menteri yang diduga ikut bisnis PCR tersebut,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Menko Marves RI, Jodi Mahardi, membantah adanya keuntungan yang diambil Luhut.

Sebab, partisipasi Luhut melalui Toba Bumi Energi merupakan wujud bantuan yang diinisiasi oleh rekan-rekannya dari Grup Indika, Adaro, Northstar, dan lain-lain, untuk membantu penyediaan fasilitas tes Covid-19 dengan kapasitas yang besar.

[MBN]

Tags

Related Articles

Bimata
Close